Senin, 14 Mei 2018

UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI. Ujian mid smester. Pgsd. 2018 Nama ;............. NIM ;.............. Semester;........ Waktu ; 100 menit. Soal ini menguji pemahaman sdr tentang mata kuliah BM, untuk menjawabnya sdr boleh membuka buku referensi yg ada. Tidak boleh kerja sama sehingga Redaksi jawaban sdr akan berbeda satu sama lainnya. 1. Jelaskan mengenai filosofi motivasi belajar, mengapa perlu sdr memotivasi siswa dalam pbm ? dan bagaimana cara sdr memotivasi siswa dalam prose belajar mengajar tsb .? 2. Sebagai calon guru yg profesional sdr menggunakan bermacam pendekatan pembelajaran sesuai pilihan materi pbm. Coba jelaskan pendekatan pbm apa saja yg sdr gunakan nanti, berikan contoh konkrit masing masing pendekatan tsb.? 3. Sdr jelaskan tentang Hakikat belajar berdasarkan pengelaman dan pengetahuan yg sdr miliki. ? 4. Guru yg berwawasan luas selalu mengatakan mengajar adalah suatu seni( Teaching is an Art). Coba sdr jelaskan, apa alasan nya ? Sebaiknya berikan contoh contoh nyata sehingga terdukung pernyataan itu .?. 5. Sebutkan dan jelaskan beberapa faktor yg membuat sdr sukses menjadi Guru, terutama dalam menjalankan PBM didepan kelas nanti ? Selamat bekerja

Jumat, 27 April 2018

Proyeksi pendidikan abad 21.

Minimal ada 3 komponen proyekksi pendidikan abad 21.
1. Karakter.
A.Moral..
Jujur, imtaq, bermoral,  penyatang, rendah hati, santun dll.
B kinerja.
Kerja keras, etos kerja, rajin, tangguh, ulet, produktif, kreatif inovatif dll.
2. Kompetensi.
Knowledge,( baca. Tuli. hitung.) experience, skill. Kerja sama dll.
3. Literasi.
Berwawasan,  menguasai teknologi informasi , komunikatif dll.

Kembangkan.

Jumat, 20 April 2018

PENDEKATAN PEMBELAJARAN ( LEARNING APPROACH)


PENDEKATAN PEMBELAJARAN
LEARNING APPROACH

OLEH. H. NURHADI. M,Pd

                                Pada kesempatan ini, penulis ingin membahas tentang pendekatan pembelajaran ( learning approach). Ha ini merupakan suatu pembekalan bagi guru muda dan calon guru khususnya mahasiswa Fakultas ilmu pendidikan dan keguruan dimanapun anda berada. Pada uraian ini, penulis mencoba menawarkan beberapa model pendekatan pembelajaran siswa yang dimiliki oleh guru muda dan  calon guru. Guru harus memiliki wawasan yang luas tentang bermacam-macam pendekatan dalam proses  belajar dan mengajar.
                                Baik kita coba memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan pendekatan.  Dalam bahasa Inggris “approach” yang salah satu artinya adalah “Pendekatan”. Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai a way of beginning something ‘cara memulai sesuatu’. Karena itu, pengertian pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran. Dan lebih luas lagi, pendekatan berarti seperangkat asumsi mengenai cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik awal dalam memandang sesuatu, suatu filsafat, atau keyakinan yang kadang kala sulit membuktikannya. Pendekatan ini bersifat aksiomatis. Aksiomatis artinya bahwa kebenaran teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teorItis tertentu.
Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
  A.  Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru melakukan pendekatan dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran.
  B.  Pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher centered approach), dimana pada pendekatan jenis ini guru menjadi subjek utama dalam proses pembelajaran.
                                Dari dua jenis pendekatan PBM ini, penulis cendrung mengajak guru muda dan calon guru agar menitik beratkan pemahaman tentang  pendekatan PBM yang berorientasi kepada siswa, alasannya sederhana sekali yakni efektivitas dalam  memperoleh hasil belajar, dimana siswa sebagai pelaku pembelajaran , mereka aktif/ melakukan praktek keilmuan secara langsung dalam bimbingan guru maka hasilnya sangat tinggi dan lama berkesan dalam pikiran siswa jika dibandingkan dengan pendekatan  yang beroriatasi kepada guru/ guru aktif mengajar atau mengekspos, siswa kurang berkesan dan ilmu yang disampaikan tidak lama ingat dalam pikiran siswa. Beriku ini disampaikan beberapa Fungsi pendekatan dalam PBM, adalah :
1.       Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan.
2.       Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran.
3.       Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai.
  1.   Mendiaknosis masalah-masalah belajar yang timbul.
  2.   Menilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.
Langsung saja kepada bermacam macam pendekatan yang penulis kumpulkan dari beberapa referensi Yng ada, sebagai berikut:
1. Pendekatan Kontekstual / Contextual Teaching and Learning (CTL)
(Mengaitkan), Guru mengaitkan pokok bahasan yang sedang dibahas dengan berbagai jenis disiplin ilmulainnya atau mata pelajaran. Ilmu itu tidak bisa berdiri sendiri saliang terkait dengan ilmu lainnya. Pelajaran lebih menarik kerena diakitkan dengan kehidupan nyata dalam kehidupan sehari hari.
(Mengalami) pengelaman baru, siswa mengalami pengelaman belajar yang lebih menarik,  kerena dikaitkan dengan kehidupan nyata. (Menerapkan)Siswa dapat menerapkan materi pelajaran yang diserapnya dalam kehidupannya sehari hari. (Kerajasama), Proses PBM CTL ini memupuk kerjasama diantara siswa, siswa dengan guru. (Mentransfer), Kemungkinan  besar akan terjadi transfer of knowledge diantara semua yang terlibat dalam PBM, baik guru maupun siswa, semua  pelaku PBM saling membawa pengelaman masing masing. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Pendekatan Kontekstual Guru yang berwawasan.
2.   Pendekatan Konstrutivisme
 Dalam pendekatan ini  terwujud kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru. Pendekatan ini menyadari bahwa suatu ilmu itu dibangun dari ilmu ilmu sebelumnya. Maka kehadiran guru sebagai fasilitator membangun pikiran siswa berdasar pengelaman pengelaman yang dibangun oleh  siswa, guru menggali pengelaman siswa melalui pertanyaan pertanyaan yang membawa mereka kepada pengelaman baru yang akan mereka simpulkan sendiri. Jelas sekali dalam hal ini peran guru hanya sebagai pembibimbing dan pengajar dalam kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dalam pendekatan ini sangat menekankan kontribusi seseorang pembelajar.
3. Pendekatan Deduktif.
 Pendekatan ini yaitu suatu pendekatan yang dilakukan guru dengan menjelaskan materi pelajaran atau pokok bahasan dari  hal-hal yang bersifat umum ke yang bersifat khusus. Biasanya Pendekatan ini dikhususkan kepada siwa yang belum mengenal pengetahuan yang sedang dipelajari. Isi pelajaran meliputi terminologi, teknis dan bidang yang kurang membutuhkan proses berfikir kritis. Dalam pendekatan ini guru  harus mempunyai persiapan yang baik dan pembicaraan yang baik. Keunggulan pendekatan ini adalah Waktu yang tersedia sedikit, efesien dan efektiv.
4.Pendekatan Induktif.
Suatu pendekatan PBM yang menjelaskan hal-hal yang bersifat khusus ke yang bersifat umum
Syarat syarat sukses penggunaan pendekatan ini adalah;
 a. Siswa telah mengenal atau telah mempunyai pengalaman yang berhubungan dengan mata pelajaran tersebut,
b. Yang diajarkan berupa keterampilan komunikasi antara pribadi, sikap, pemecahan, dan pengambilan keputusan,
c. Pengajar mempunyai keterampilan fleksibel, terampil mengajukan pertanyaan terampil mengulang pertanyaan, dan sabar,
d. Waktu yang tersedia cukup panjang.
5. Pendekatan Konsep
mengarahkan peserta didik meguasai konsep secara benar dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan konsep (miskonsepsi).. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari pengamatan dan pengalaman
Ciri-ciri suatu konsep adalah
a.      Konsep memiliki gejala-gejala tertentu
  1. Konsep diperoleh melalui pengamatan dan pengalaman langsung
  2. Konsep berbeda dalam isi dan luasnya
  3. Konsep yang diperoleh berguna untuk menafsirkan pengalaman-pengalaman
Konsep yang benar membentuk pengertian

6.      pendekatan Proses.
PBM  yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu konsep sebagai suatu keterampilan proses. Hal hal yang perlu diperhatikan  adalah ;

-Kelebihan Pendekatan Proses
bekal cara memperoleh pengetahuan
bersifat kreatif
-Kelemahan Pendekatan Proses
Memerlukan banyak waktu
Memerlukan fasilitas yang cukup
Merumuskan masalah, menyusun hipotesis dan mengumpulkan data.

7.Pendekatan Open Ended.

PBM dilangsungkan  dimana guru banyak melemparkan pertanyaan, problem yang diformulasikan memiliki multijawaban yang benar
tujuan utamanya bukan untuk mendapatkan jawaban tetapi lebih menekankan pada cara bagaimana sampai pada suatu jawaban secara bersama sama dikalangan siswa.


Jumat, 13 April 2018

STRATEGI MENUMBUHKAN MOTIVASI BELAJAR

           Oleh: Nurhadi.M,Pd.

       Tulisan ini  penulis maksud untuk para guru muda, calon guru yang sedang menuntut ilmu di fakulas keguruan/ pendidikan dan para pencinta pendidikan pada umumnya.
Merujuk kepada pendapat Mc. Donald dalam buku prof. Pupuh Fathurrhman dan M.Sobry Sutikno halaman 19, menjelaskan bahwa motivasi adalah perubahan energi seseorang pembelajar ditandai dengan munculnya feeling dan didahului oleh respon terhadap  tujuan yang akan dicapai si pembelajar. Jadi ada perubahan  psikologi seseorang dalam rangka mencapai tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang secara umum.

       Hasil proses pembelajaran bisa kita sebut output, namun kumpulan kumpulan out put si pembelajar akan membentuk outcome, produktifitas.

       Seorang guru atau calon guru harus menyadari penting adanya motivasi siswa. Tanpa motivasi belajar tidak mungkin seseorang siswa dapat menjalankan proses belajar.

      Banyak teori teori tentang motivasi yang dapat di pahami sebagai dasar pemahaman bagi guru muda dan calon guru yang sedang duduk di fakultas pendidikan, misalnya ;

A. setiap manusia itu memiliki hirarki kebutuhan maka timbul motivasi untuk pencapaiannya, urutan hirarki kebutuhan menurut Abraham H Moslow, kebutuhan fisiologi, keselamatan, sosialisasi, penghargaan dan aktualisasi diri.
B.  Teori dua faktor ,Frederick Herzberg,  ada dua faktor motivasi seseorang yakni tidak puas dan puas dari suatu kondisi maka terjadi pembelajaran.
C.  Teori  kebutuhan menurut David C Mc clelland. Dalam konsrp belajar ada 3 kebutuhan seseorang yakni; prestasi, Afiliasi dan Power.
D. Teori  harapan, Victor H Vroom,  setiap individu mempunyai harapan kinerja ( performance).
E. Teori Keadilan, Victor H Vroom,  usaha dan imbalan yang diterima seseorang dan termasuk keadilan penerimaan imbalan seseorang dengan orang lain dalam suatu pekerjaan yang sama.
F.  Teori penguatan, Victor H Vroom,  mengatakan penguatan merupakan prinsip belajar yang sangat penting dan memotivasi seseorang pembelajar.

         Dari bermacam teori motivasi belajar yang penulis pahami  diatas dapat pula dibagi menjadi dua bagian besar kalau dilihat secara umum,  bahwa  motivasi itu ada yang berasal  atau timbul dalam diri seseorang ( intrinsik) dan ada yang timbul akibat pengaruh dari luar diri seseorang (ekstrinsik) sehingga mereka termotivasi belajar. Bagi siswa guru, orang tua dan lingkungan  merupakan motivasi ekstrinsik. Maka guru dan calon guru  harus berilmu untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
       Cara cara guru menumbuhkan motivasi siswa misalnya pujian verbal atau  memberi angka proses belajar mengajar, pemberian hadiah,  melakukan kompetisi, menyadarkan pentingnya tugas ( ego invoicement) dan lain lain sejenisnya..

        Lebih jauh Umar Hamalik (2002) menyebut ada 3 fungsi motivasi yg harus dikuasai para guru dan calon guru, diantaranya ;
1. Mendorong siswa utk berbuat, berarti peran guru sebagai motivator .
2. Menentukan aeah perbuatan menuju tujuan yang hendak dicapai. Berarti guru adalah guidance.
3. Menyeleksi perbuatan petbuatan yang harus dilakukan serasi dengan tujuan yang akan dicapai.
       Kesimpulannya, bahwa guru adalah faktor penting dalam proses pembelajaran siswa. Kerena begitu banyak fungsi yang melekat pada dirinya dalam rangka memotivasi belajar siswa atau anak didik.
     Semoga bermanfaat. Terima kasih.

Jumat, 26 Januari 2018

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DESA SEBUAH AMANAH



PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DESA SEBUAH AMANAH

Oleh : H. NURHADI, M.Pd


Mencerdaskan kehidupan bangsa adalah cita-cita luhur bangsa Indonesia, tertulis pada Pembukaan UUD 1945 alinia ke 4. Tujuan mulia ini juga terdapat dalam pasal 20 dan 21 UUD RI Tahun 1945, kemudian untuk implementasi rinci tentang Perpustakaan lahir Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007. Dengan dasar hukum diatas berarti sudah ada jaminan dan kepastian bahwa seluruh warga masyarakat baik di perkotaan maupun pedesaan memiliki akses informasi pengetahuan dan teknologi yang sama. Hal ini pun diperkuat oleh Undang-Undang Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 terutama pasal 10 dan 11.
Sehubungan dengan pembangunan dibidang Perpustakaan maka pemerintah menjadikan hal ini menjadi urusan pemerintahan pasal 2 ayat 4 huruf (x) Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan pemerintahan dan ini juga diperkuat oleh Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah pasal 22 Perumpunan urusan pemerintahan ayat 5 huruf (g) bidang perpustakaan, arsip dan dokumentasi. PP ini sudah diganti dengan yang baru No. 18 tahun 2016.

Secara implementatif dan terukur Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2001 mengatur tentang keberadaan Perpustakaan Desa/Kelurahan. Hal ini dimaksud untuk percepatan akses mendapatkan informasi pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat diseluruh Pedesaan Indonesia secara merata. Kepmendagri tersebut juga diperkuat lagi dengan surat edaran kementrian dalam negeri tanggal 10 januari 2011 tentang Alokasi Dana Desa (ADD) bagi pengembangan Perpustakaan Desa seluruh Indonesia.

Terkait masalah di atas, Bupati Kampar, H. Aziz Zaenal, membuat surat edaran kepada seluruh kepala desa dan kelurahan se-kabupaten Kampar agar merealisasikan pendirian Perpustakaan desa atau membuat pojok-baca di Kantor desa masing-masing. Hal ini akan menjadi perhatian yang serius bagi kinerja desa tersebut.
.
Pada kesempatan yang baik ini penulis ingin mengajak seluruh stakeholder yang terkait dengan pengembangan Perpustakaan Desa untuk berperan aktif agar Perpustakaan Desa dimaksud berjalan semestinya. Hal ini meminta kesadaran dan keyakinan seluruh Kepala Desa beserta perangkatnya untuk menjadikan perpustakaan desa sesuatu yang penting untuk perkembangan masyarakat maju di Desa masing-masing. Hal ini diperkuat lagi dengan program pemerintahan dibawah Presiden Jokowi-JK tentang Alokasi Dana yang lebih besar pada tahun-tahun mendatang untuk pembangunan desa, ini sebuah kesempatan besar dalam rangka memberikan akses kemudahan dibidang mendapatkan informasi, pengetahuan dan teknologi melalui keberadaan perpustakaan desa.
Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten berkewajiban mendorong berjalan lancarnya perpustakaan desa dimanapun berada. Bentuk kepedulian itu dapat dilakukan dengan memberi bimbingan teknis perpustakaan, membantu buku-buku perpustakaan, sarana dan prasarana perpustakaan. Untuk operasional perjalanan perpustakaan desa tersebut sepenuhnya dibebankan kepada seluruh kepala desa dan kelurahan seperti misalnya honor personil penjaga perpustakaan, kebutuhan-kebutuhan Alat Tulis Kantor dan komsumsi harian melalui dana ADD dimaksud. Selama ini ada kesan pihak desa enggan mengeluarkan dana tersebut sebagian untuk pengembangan perpustakaan desanya dan selalu melemparkan persoalan/beban kepada pemerintah kabupaten atau SKPD terkait.
Penulis mengharapkan kepada Pemerintah Daerah agar dalam pemilihan desa terbaik dimasukkan unsur keberadaan ada atau tidak adanya perpustakaan di desa yang dinilai. Hal ini sudah sesuai dengan program pemerintah pusat, yang ujung-ujungnya bertujuan membentuk masyarakat Indonesia yang berwawasan, berilmu pengetahuan dan penguasaan teknologi.
Setelah mendalami persoalan pembangunan perpustakaan desa penulis dapat katakan bahwa pengembangan perpustakaan desa/kelurahan adalah sebuah amanah yang harus dijalankan. Para pemikir di tingkat pusat dan daerah melalui produk hukum yang dikeluarkan menunjukkan keseriusannya tentang pengembangan sumber daya manusia Indonesia kini dan kedepan, yang mereka kuatirkan adalah generasi sumber daya manusia yang hilang dan tidak produktif serta tidak bermakna “the lost generation”. 
Untuk efektifnya keberadaan perpustakaan desa/kelurahan, ia harus mengacu kepada standar perpustakaan yang terdiri dari ; koleksi perpustakaan, sarana dan prasarana, pelayanan perpustakaan, tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan perpustakaan. Koleksi perpustakaan di seleksi, diolah, disimpan, dilayankan dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka. Bahan koleksi perpustakaan yang dilarang berdasarkan UU tidak boleh dimiliki contohnya buku-buku tentang disintegrasi bangsa, motivasi generasi teroris, buku-buku agama yang melenceng (syi’ah) dan buku-buku yang bertentangan dengan norma agama adat dan istiadat masyarakat. Semoga dengan tulisan ini dapat mendorong dan lahirnya keikhlasan para kepala desa/kelurahan serta masyarakat luas.

Sehubungan dengan perihal diatas, seyogyanya desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar memiliki Perpustakaan Mini di Desanya masing-masing, dengan demikian berarti pemerintah daerah Kabupaten Kampar sudah menyediakan akses membaca kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kampar. Maka terbentuklah masyarakat membaca yang selalu mendapatkan informasi-informasi terbaru baik dibidang sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga terbentuklah masyarakat pembelajar dan modern.


Kamis, 25 Januari 2018

PERANAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DALAM MEWUJUDKAN VISI-MISI BUPATI KAMPAR TAHUN 2017-2022



Salah satu tujuan Bernegara adalah Mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum.

Oleh : H. Nurhadi, M. Pd 

FENOMENA

  • Indek pembangunan manusia berdasarkan catatan UNDP adalah urutan 113 dari 188 Negara (turun dari tahun-tahun sebelumnya).
  • Tingkat minat membaca rakyat Indonesia berdasarkan catatan Most Litered Nation in The World adalah urutan ke 60 dari 61 Negara.
  • Kesadaran berarsip masih belum memadai.
DASAR HUKUM PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

  • Undang-Undang Nasional RI Nomor 43 Tahun 2007
  • Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Perpustakaan
  • Undang-Undang Nasional RI Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan
  • Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Kearsipan
TUJUAN PENULISAN

  • Meningkatkan kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dalam membantu pencapaian Visi Misi Bupati Kampar.

VISI-MISI BUPATI KAMPAR TAHUN 2017-2022
VISI
1.      MEWUJUDKAN KABUPATEN KAMPAR SEBAGAI WILAYAH INDUSTRI BERBASIS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN, DENGAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK, BERBUDAYA DAN BERADAT MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA.

  MISI

1. MEYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG HANDAL DAN PROFESSIONAL.
2. MEMBUKA KAWASAN PERTANIAN YANG MODERN.
3. MENCIPTAKAN IKLIM USAHA YANG KONDUSIF.
4. MELESTARIKAN ADAT ISTIADAT YANG BERKEMBANG DI TENGAH MASYARAKAT.
5. MELESTARIKAN KABUPATEN KAMPAR SEBAGAI SERAMBI MEKKAHNYA RIAU.
6. MEMPERTAHANKAN BRAND IMAGE BAHWA KAMPAR BERBUDAYA, BERAKHLAK DAN RELIGIUS

PROGRAM KERJA

  1. MEMBENAHI SISTEM BIROKRASI PEMERINTAHAN.
  2. MENGERJAKAN PENYELESAIAN INFRASTRUKTUR, MENGAJAK INVESTOR MEMBANGUN INDUSTRI ATAU DISEBUT 3I (INFR ASTRUKTUR, INVESTASI, INDUSTRI).
  3. MEM BERI PELUANG PADA SUMBER DAYA MANUSIA YANG PROFESSIONAL UNTUK BERKEMBANG DI KABUPATEN KAMPAR.
  4. MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DAN PELAYANAN KESEHATAN.
  5. MODRENISASI PERTANIAN.
  6. MEMPERKUAT SISTEM KEAMANAN.
  7. MELAKSANAKAN PRIPSIP TAP (TRANSPARANSI, AKUNTABILITAS, PARTISIPASI MASYARAKAT).
  8. OPTIMLASI DANA DAERAH SESUAI KEBUTUHAN

PROGRAM 3 I BUPATI KAMPAR
  1. INDUSTRI
  2. INVESTASI
  3. INFRASTRUKTUR


PERANAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DALAM MENSUKSESKAN VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA BUPATI KAMPAR

SASARAN MISI BUPATI NOMOR 1, 4, 5 DAN 6

  • PERPUSTAKAAN
-          Membantu Bupati Kampar dalam pengelolaan dan pembinaan Perpustakaan Daerah.
-          Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI) tingkat Pusat dan Provinsi dalam mengembangkan Perpustakaan Daerah.
-          Menjamin ketersediaan akses membaca bagi seluruh masyarakat kampar.

(Konkritnya terbangun 256 perpustakaan Desa di seluruh wilayah Kabupaten Kampar)

-          Meningkatkan minat baca masyarakat Kampar
-          Mengkoleksi karya tulis, cetak, audio, video pemikiran manusia berbentuk ilmu pengetahuan.
-          Mengkoleksi secara khusus karya tulis tentang budaya kampar.
-          Mempublikasikan / mempromosikan tentang adat istiadat dan budaya Kampar melalui program literasi Perpustakaan dan Digital.
-          Melaksanakan program motivasi membaca melalui lomba-lomba perpustakaan (membaca cepat, pidato berbahasa Indonesia, inggris dan arab, bercerita, berpuisi, dll)
-          Mendekatkan buku kepada masyarakat melalui kegiatan bazar buku (mengikut sertakan seluruh penerbit buku nasional)
-          Mengkoordinasikan seluruh Perpustakaan umum, sekolah dan khusus.

  • KEARSIPAN
-          Membantu Bupati Kampar dalam penataan arsip daerah.
-          Berkoordinasi dan berkonsultasi dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) tingkat Pusat dan Provinsi dalam pengelolaan dan revitalisasi arsip daerah.
-          Memfasilitasi instrument hukum tentang Kearsipan kepada seluruh OPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Kampar.
-          Meningkatkan kinerja OPD di bidang Kearsipan masing-masing baik statis maupun dinamis.
-          Menyusun daftar pencarian arsip daerah (subtantif, fasilitatif dan statis/aset).
-          Melaksanakan pencarian arsip daerah (subtantif, fasilitatif dan statis/aset).
-          Menelusuri arsip sejarah Kabupaten Kampar.
-          Menyimpan arsip daerah secara manual dan digital.
-          Mengkorelasikan kekayaan aset kampar dengan arsip pendukungnya.
-          Meningkatkan koordinasi dan pengadaan arsiparis di setiap OPD.
-          Melaksanakan sosialisasi kearsipan kepada OPD dan seluruh Kecamatan dan Desa bekerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)
-          Meningkatkan infrastruktur kearsipan (Depo dan Perangkat digital)

MEKANISME PELAKSANAAN PERAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
DALAM PEMERINTAHAN KABUPATEN KAMPAR

-     Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyusun Rencana Strategis Jangka Panjang dan Menengah dengan mempedomani RPJPD dan RPJMD.
-         Setelah tersusun Renstra, OPD menyusun Renja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
-    Setelah terbentuk Renja, diteruskan dalam bentuk RKA dan DPA melalui TAPD dan Bappeda Kampar.
-         RKA dikonsultasikan kepada DPRD Kampar melalui Komisi II dan Banggar DPRD.
-       Setelah disetujui melalui sidang paripurna DPRD, OPD melaksanakan Program tersebut dalam 1 tahun anggaran dan dalam melaksanakannya setiap kegiatan berkonsultasi dengan Bupati Kampar melalui Sekda Kampar.
-        Setiap bulan dan setiap akhir tahun melaporkan (Progress Report) kegiatan tersebut.
-       Membuat laporan tahunan dan laporan keuangan kepada Bupati Kampar di akhir tahun.
   
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN

  • Peranan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sangat strategis dalam membantu Bupati Kampar terutama mengsukseskan Misi Bupati Kampar Nomor 1, 4, 5 dan 6.
  • Tingkat minat baca masyarakat kampar akan bisa meningkat dengan optimalisasi peranan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar.
  • Tingkat kesadaran berarsip dijajaran OPD Kampar dan masyarakat kampar akan meningkat bila dilakukan optimalisasi peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar.
SARAN – SARAN

  • Kepada Pemerintah Kampar (Bupati dan DPRD) diharapkan mendukung program kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai alat pencapaian Visi Misi Daerah.
  • Kepada seluruh OPD agar sadar memiliki tertib arsip, arsip adalah kelengkapan dan kesinambungan pemerintahan dari generasi ke generasi.
  • Kepada para pemerhati dan peneliti bidang perpustakaan dan kearsipan agar melakukan kajian untuk meningkatkan peran Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di masa yang akan datang
  • Kepada pejabat Perpustakaan dan Kearsipan serta seluruh staf wajib menguasai bidang tugasnya guna pencapaian kinerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.



Pengikut